TUMBUHAN TOMAT TERHADAP CAHAYA
SMA NEGERI 1
JAWILAN
|
PENGAMATAN
PERTUMBUHAN TUMBUHAN TOMAT TERHADAP CAHAYA
|
XII IPA 2
|
|
KELOMPOK 3 :
|
[Pick the
date]
|







Jl. Perum Taman Sejahtera Ds.Jawilan
Kec.Jawilan Kab.Serang Prop.BANTEN Telp.(0254) 480 351 . (42177)
|
KATA PENGANTAR
Berkat rahmat Allah SWT. Penyusunan
Metode Ilmiah mengenai ‘Pengamatan Tumbuhan Tomat Terhadap Cahaya’ dapat
diselesaikan dengan baik. Makalah ini merupakan hasil yang diperoleh oleh
pelajar dalam mengikuti pembelajaran Ilmu pengetahuan dan lingkungan hidup dan
dapat juga dijadikan panduan dalam mengikuti pembelajaran Ilmu pengetahuan .
Penyusunan makalah ini tidak terlepas
dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan masukan sehingga makalah ini
dapat diselesaikan dengan baik. Ucapan terimakasih diucapkan penyusun kepada
para teman - teman kelompok yang telah memberikan kontribusi demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dalam mengikuti
pembelajaran Ilmu pengetahuan dan lingkungan hidup .
Jawilan,
10 Agustus 2015
KELOMPOK 3
DAFTAR ISI
Judul.................................................................................................................................. i
Kata Pengantar.................................................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang.................................................................................................................. 1
1.2.
Tujuan Penelitian............................................................................................................... 1
1.3.
Rumusan Masalah............................................................................................................. 1
1.4.
Hipotesis............................................................................................................................ 2
1.5.
Sistematika penyusunan Laporan...................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Tanaman Tomat................................................................................................................. 3
2.2.
Cahaya Matahari............................................................................................................... 4
2.3.
Tanah................................................................................................................................. 4
2.4.
Air..................................................................................................................................... 4
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Tempat Dan Waktu Penelitian.......................................................................................... 5
3.2.
Hipotesis............................................................................................................................ 5
3.3.
Metode Penelitian............................................................................................................. 5
3.4.
Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Tanaman Tomat..................................................... 7
BAB IV PENUTUP
5.1.
Simpulan............................................................................................................................ 8
5.2.
Saran.................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
1.2.Tujuan
Penelitian
1. Membuktikan bahwa tanaman tergantung
pada cahaya dan air.
1.3.Rumusan
Masalah
Pengaruh
cahaya matahari terhadap tumbuhan tanaman tomat.
Keterangan:
Variabel manipulasi atau
bebas : Pertumbuhan tanaman tomat
Variabel respon atau terkait : Tanah
Variabel kontrol atau pengendali : Cahaya matahari
Rumusan masalah :
1. Berapa lama benih tanaman tomat tumbuh menjadi pohon
tomat?
2. Bagaimana pengaruh cahaya matahari
terhadap pertumbuhan tanaman tomat?
3. Bagaimana keadaan batang dan daun tanaman tomat yang
disimpan ditempat terang dan tanaman tomat yang disimpan di tempat gelap?
1.4. Hipotesis
Kemungkinan dugaan sementara
dari penelitian yang dilakukan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
tanaman tomat, besar kemungkinan bahwa benih tomat pada Pot A
yang ditanam di tanah yang gembur akan tetapi tidak menggunakan pupuk dan tidak
terkena oleh cahaya matahari sehingga pertumbuhannya kurang subur sedangkan pada
Pot B benih tomat ditanam dengan menggunakan tanah yang gembur, diberi pupuk, disiram setiap hari dan
terkena cahaya matahari tumbuh subur. Pertumbuhan benih tomat pada Pot B
terbilang cepat karena dengan waktu hanya 2 hari benih tomat sudah mulai tumbuh
dan sangat cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan Pot A yang tidak dirawat. Hal ini
dipengaruhi oleh faktor luar yang diantaranya adalah cahaya.
Cahaya mutlak diperlukan oleh
seluruh makhluk hidup. Tumbuhanpun memanfaatkan energi cahaya matahari dalam
fotosintesisnya. Secara tidak langsung energi cahaya juga dibutuhkan oleh
manusia dan hewan.
1.5.Sistematika
Penyusunan Laporan
a. Merumuskan masalah yang akan
diteliti.
b. Menentukan tujuan penelitian
yang akan dilakukan.
c. Menentukan alat dan bahan yang
akan diperlukan untuk kegiatan penelitian.
d. Menentukan urutan atau
langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan penelitian.
e. Menentukan faktor-faktor
(variabel) yang terlibat dan mempengaruhi sesuatu yang diamati.
f. Menentukan apa yang harus
diamati, diukur, dan dibandingkan dalam kegiatan penelitian tersebut.
g. Merencanakan bagaimana
mengumpulkan dan mengolah data hasil penelitian untuk disimpulkan.
h. Membuat simpulan dari hasil
penelitian.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1.
Tanaman Tomat
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal
buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya
dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan.
Tomat
berasal dari Amerika tropis, ditanam sebagai tanaman buah di ladang,
pekarangan, atau ditemukan liar pada ketinggian 1–1600 m dpl. Tanaman ini tidak
tahan hujan, cahaya matahari terik, serta menghendaki tanah yang gembur dan
subur. Terna setahun ini tumbuh tegak atau bersandar pada tanaman lain, tinggi
0,5–2,5 m, bercabang banyak, berambut, dan berbau kuat. Batang bulat, menebal
pada buku-bukunya, berambut kasar warnanya hijau keputihan. Daun majemuk
menyirip, letak berseling, bentuknya bundartelursampai memanjang, ujung
runcing, pangkal membulat, helaian daun yang besar tepinya berlekuk, helaian
yang lebih kecil tepinya bergerigi, panjang 10–40 cm, warnanya hijau muda.
Bunga majemuk, berkumpul dalam rangkaian berupa tandan, bertangkai, mahkota
berbentuk bintang, warnanya kuning. Buahnya buah buni, berdaging, kulitnya
tipis licin mengilap, beragam dalam bentuk maupun ukurannya, warnanya kuning
atau merah. Bijinya banyak, pipih, warnanya kuning kecokelatan. Buah tomat bisa
dimakan langsung, dibuat jus, saus tomat, dimasak, dibuat sambal goreng, atau
dibuat acar tomat. Pucuk atau daun muda
bisa disayur. Buah tomat yang umum ada di pasaran bentuknya bulat. Yang
berukuran besar, berdaging tebal, berbiji sedikit, dan berwarna merah disebut
sebagai tomat buah. Tomat jenis ini biasa disantap segar sebagai buah. Yang berukuran
lebih kecil dikenal sebagai tomat sayur karena digunakan di dalam masakan. Yang
kecil-kecil sebesar kelereng disebut tomat ceri dan digunakan untuk campuran
membuat sambal atau dalam hidangan selada.
2.2.
Cahaya Matahari
Matahari
dikatakan sebagai sumber energi utama bagi makhluk hidup. Semua makhluk hidup yang
ada bumi ini, secara langsung atau tidak langsung, kehidupannya bergantung pada
energi cahaya matahari. Energi cahaya matahari di manfaatkan secara langsung
oleh manusia sebagai sumber cahaya dan sumber panas.
Pada suatu
ekosistem, cahaya matahari merupakan sumber energi yang digunakan langsung oleh
produsen untuk proses fotosintesis. Tumbuhan hijau menyerap energi cahaya
matahari melalui klorofil pada daun. Proses fotosintesis menghasilkan zat
makanan yaitu karbohidrat. Hasil fotosintesis tersebut selanjutnya digunakan
oleh makhluk hidup lain, yaitu hewan dan manusia. Oleh karena itu, hewan dan
manuasia memanfaatkan energi cahaya cahaya matahari secara tidak langsung.
Cahaya juga berpengaruh pada proses fisiologi pada makhluk hidup. Perlu
diketahui, bahwa energi cahaya matahari ini jumlahnya sangat melimpah namun
pemanfaatan energi cahaya matahari pada manusia masih sedikit.
2.3.
Tanah
Tanah merupakan tempat hidup
hampir semua organisme, seperti manusia, hewan, tumbuhan dan mikroorganisme.
Bagi tumbuhan selain untuk menancapkan akarnya, tanah juga merupakan sumber
bahan-bahan mineral (zat-zat hara). Tanah yang kaya akan bahan-bahan mineral
memungkinkan tumbuhan dapat tumbuh subur.
Tanah yang baik adalah
tanah yang gembur dan banyak mengandung mineral, butiran-butiran tanah yang
gembur, tidak terlalu rapat sehingga banyak mengandung udara dan mampu mengikat
air. Udara di dalam tanah dibutuhkan oleh mikroorganisme pengurai untuk
melakukan proses hidupnya. Adapun air di dalam mineral diperlukan tumbuhan untuk
berfotosintesis. Untuk menggemburkan tanah biasanya tanah tersebut di cangkul
dan untuk menambah bahan-bahan mineral pada tanah, biasanya diberi pupuk,
seperti pupuk kandang.
2.4.
Air
Sebagian besar tubuh organisme
terdiri atas air. Oleh karena itu, air mutlak dibutuhkan oleh semua organism.
Di dalam tubuh, air berfungsi sebagai pengangkut dan pelarut zat-zat yang
dibutuhkan oleh semua organism. Pada tumbuhan, air digunakan untuk membuat zat
makanan melalui proses fotosintesis. Mineral-mineral di dalam tanah, umumnya
terlarut dalam air. Dengan demikian, memudahkan penyerapan mineral-mineral oleh
akar. Bagi makhluk hidup tertentu, air merupakan habitat untuk hidup dan
berkembang baik. Adapun untuk makhluk hidup yang hidup di darat, air merupakan
zat yang diperlukan untuk metabolisme tubuh.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Hipotesis
Cahaya
Matahari Berpengaruh terhadap pertumbuhan Tomat
3.2. Metode Penelitian
Sebelum melakukan penelitian,
terlebih dahulu harus mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan, seperti alat dan
bahan juga harus mengetahui langkah kerja yang harus dilakukan agar proses
penelitian berjalan dengan baik.
Di bawah ini merupakan data
hasil penelitian tanaman tomat yang telah dilakukan. Adapun perlengkapan dan
langkah kegiatannya sebagai berikut:
Alat dan bahan:
· 2 buah pot atau polibag.
· 2 tanaman tomat.
· Tanah kebun yang subur.
Langkah kegiatan:
1. Pertama beri tanda A dan B pada
kedua pot. Kemudian isikan dengan tanah kebun dan Menyiram dengan air secukupnya.
2. Selanjutnya masukan (benih)
tomat pada tiap-tiap pot.
3. Setelah itu Simpan tanaman pada
Pot A di dalam ruangan yang gelap (tidak terkena cahaya matahari) dan
tidak disiram. Adapun tanaman pada Pot B diletakkan pada tempat yang terkena
cahaya matahari dan disiram secara rutin.
4. Langkah selanjutnya adalah
Mulai Mengamati kedua tanaman tersebut selama beberapa hari. Dan mencatat
perbedaan yang terjadi di antara kedua tanaman tersebut.
Tanaman pada Pot A
Hari ke-
|
Tinggi tanaman
|
Keadaan Tanaman
|
1
|
0 cm
|
Belum tumbuh
tanaman tomat.
|
2
|
0 cm
|
Belum tumbuh
tanaman tomat.
|
3
|
0 cm
|
Belum tumbuh
tanaman tomat.
|
4
|
0,5 cm
|
Mulai
tumbuh tanaman tomat.
|
5
|
0,8 cm
|
Mulai
tumbuh tanaman tomat
|
6
|
1,1 cm
|
Mulai tumbuh
tinggi dan tetapi belum berdaun.
|
7
|
1,3 cm
|
Mulai tumbuh
tinggi dan tetapi belum berdaun.
|
8
|
1,6 cm
|
Mulai tumbuh
tinggi dan tetapi belum berdaun.
|
9
|
1,9 cm
|
Mulai tumbuh
tinggi dan berdaun.
|
10
|
2,1 cm
|
Mulai tumbuh
tinggi dan berdaun.
|
11
|
2,5 cm
|
Mulai tumbuh
tinggi dan berdaun.
|
12
|
2,7 cm
|
Mulai tumbuh
tinggi dan berdaun tetapi tidak banyak/lebat.
|
13
|
3.1 cm
|
Mulai tumbuh
tinggi dan berdaun tetapi tidak banyak/lebat.
|
14
|
3,4 cm
|
Mulai tumbuh
tinggi dan berdaun tetapi tidak banyak/lebat serta batang tanamannya kecil.
|
Tanaman pada Pot B
Hari ke-
|
Tinggi tanaman
|
Keadaan Tanaman
|
1
|
0 cm
|
Belum tumbuh
kecambah
|
2
|
0 cm
|
Belum tumbuh
kecambah
|
3
|
1.1 cm
|
Mulai tumbuh
kecambah tetapi belum tumbuh daun.
|
4
|
1,7 cm
|
Mulai berdaun
tetapi sedikit.
|
5
|
2,8 cm
|
Mulai tumbuh
tinggi dan berdaun agak banyak/lebat.
|
6
|
3,4 cm
|
Mulai tumbuh
tinggi dan berdaun agak banyak/lebat.
|
7
|
3,7 cm
|
Mulai tumbuh daun
agak lebar dan batang pohon yang agak besar.
|
8
|
4,1 cm
|
Mulai tumbuh daun
agak lebar dan batang pohon yang agak besar.
|
9
|
5,0 cm
|
Berdaun lebat
tetapi daunnya belum berbentuk seperti daun tomat yang besar.
|
10
|
5,6 cm
|
Berdaun lebat dan
banyak tetapi daunnya belum berbentuk seperti daun tomat yang besar.
|
11
|
6,0 cm
|
Berdaun lebat,
batang pohon mulai tumbuh besar dan daunnya sedikit ada yang sudah berbentuk
seperti daun tomat pada umumnya.
|
12
|
6,4 cm
|
Berdaun lebat,
batang pohon mulai tumbuh besar dan daunnya sudah berbentuk seperti
daun tomat pada umumnya.
|
13
|
6,9 cm
|
Berdaun lebat,
batang pohon mulai tumbuh besar dan daunnya sudah berbentuk seperti
daun tomat pada umumnya.
|
14
|
7,3 cm
|
Berdaun lebat,
batang pohon mulai tumbuh besar dan daunnya sudah berbentuk seperti
daun tomat pada umumnya.
|
3.3. Pengaruh cahaya matahari
terhadap tanaman tomat
Setelah melakukan penelitian ternyata cahaya matahari atau cahaya sangat
penting bagi pertumbuhan tanaman. Cahaya mutlak diperlukan oleh seluruh makhluk
hidup. Tumbuhanpun memanfaatkan energi cahaya matahari dalam fotosintesisnya.
Tanaman tomat pada Pot B benih tomat ditanam dengan menggunakan tanah yang
gembur, diberi pupuk, disiram setiap hari, terkena cahaya matahari dan disiram dengan air secara
teratur dapat tumbuh subur. Pertumbuhan benih tomat pada Pot B
terbilang cepat karena dengan waktu hanya 2 hari benih tomat sudah mulai tumbuh
dan sangat cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan Pot A yang tidak dirawat. Hal ini
dipengaruhi oleh faktor luar yang diantaranya adalah cahaya.
BAB IV
PENUTUP
4.1. kesimpulan
Pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan tanaman tomat, besar kemungkinan bahwa benih tomat pada Pot A yang ditanam di tanah yang gembur
akan tetapi tidak menggunakan pupuk dan tidak terkena oleh cahaya matahari
sehingga pertumbuhannya kurang subur sedangkan pada Pot B benih tomat ditanam
dengan menggunakan tanahyang gembur, diberi pupuk, disiram setiap hari dan
terkena cahaya matahari tumbuh subur. Pertumbuhan benih tomat pada Pot B
terbilang cepat karena dengan waktu hanya 2 hari benih tomat sudah mulai tumbuh
dan sangat cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan Pot A yang tidak dirawat. Hal ini
dipengaruhi oleh faktor luar yang diantaranya adalah cahaya.
Cahaya mutlak diperlukan oleh
seluruh makhluk hidup. Tumbuhanpun memanfaatkan energi cahaya matahari dalam
fotosintesisnya. Secara tidak langsung energi cahaya juga dibutuhkan oleh
manusia dan hewan.
4.2. Saran
· Setelah melakukan penelitian
ada saran-saran sebagai berikut:
· Jika ingin menanam tanaman
tomat ditanam di tanah yang gembur.
· Diberi pupuk yang cukup agar
tanaman dapat tumbuh besar dan menghasilkan buah yang berkualitas bagus.
· Dirawat dan disiram setiap hari
secara teratur.
· Harus disimpan di tempat yang
terkena cahaya matahari agat tanaman dapat tumbuh dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Yusa, Ida Juariah. Sains Biologi Jilid 1: Bandung. 2005. Hal: 43
Arisworo Djoko, Yusa, Nana Sutresna. Ilmu
Pengetahuan Alam Jilid 2: Bandung.
2007. Hal: 7
Yusa, Yuvan Hadian. Ilmu Pengetahuan Alam
Jilid 3: Bandung. 2008. Hal: 3
www.google.com
Komentar