Sebenernya Gue berada dimana sih?

Menarik sekali seorang pelajar SMA, mendadak ingin menjadi seorang Engineer di bidang Aeronuitika dan Astronitika, ternyata ia telah membaca sebuah buku Biografi dari bapak teknologi Indonesia yang sangat dibanggakan itu ya, Bacharudin Jusuf Habibie. menariknya anak ini hampir sama persis mengikuti kebiasan beliau yang tentu tidak berada dalam kondisi dan lingkungan yang sama seperti latar  belakang keluarga, Lingkungan sekolah, dan Lingkugan pertemanan bahkan sampai kemampuan kecerdasan otak mereka sangat berbeda jauh kira2 berbeda IQ sampai 50 % bukan hanya itu berbeda juga dengan pengendalian dan cara berfikir sang anak itu sangat berbeda.

Di setiap hari anak itu terus memotivasi dengan suara yang ia simpan di Flashdisk dan Ponsel dan juga PCnya  Bpk. Habibie yang sedang membacakan sebuah Puisi untuk seluruh anak negeri, kurang lebih seperti ini puisinya :

padamu ibu pertiwi..

padamu pahlawan 

padamu pejuang..

   dikenal maupun tidak dikenal...

   terimalah persembahan kami..

  generasi penerus karya kami...

teknologi canggih umat manusia

kami kuasai ..

kami miliki...

kami kembangkank

kami kendalikan...

mandiri untukmu Ibu pertiwi..

meneruskan perjuangan masyarakat Indonesia adil dan makmur

berdasarkan pancasila dan undang-undangd dasar 45

pembangunan berkesinambungan ...

dengan semangat tekad,

tak mengenal lelah, tak mengenal menyerah..

semangatmu  para pejuang bangsa di bumi Indonesia di Alam Bakka 

Kami lanjutkan sepanjang Masa... 

Puisi itu yang membuat semangat anak ini untuk tetap terus belajar, setiap hari ia terus memotivasi diri dengan berbagai Artikel yang sangat berguna untuk masa depannya nanti, ia juga ingin dapat merancang sebuah pesawat terbang.

Didalam buku yang ditulis oleh Bacharudin Jusuf habibie beliau memaparkan bahwa seperti ini kehidupannya dahulu baik di Indonesia maupun di Republik Federasi Jerman,  itu sangat menarik sekali bagi saya.  Meskipun banyak sekali tantangan yang membuat anak ini patah mulai dari Kemampuan dalam Aritmetika yang minim, kemampuan menganalisis yang rendah dan banyak sekali permaslahan yang berujung menjadi cercaaan dan menimbulkan Opini ah ini bukan dunia dan Passion saya. tapi dihati kecil yang begitu luas ini saya ingin sekali untuk dapat bersekolah disini disekolah yang sangat saya impikan permsalahan Kemampuan, biaya dan terus memotivasi diri ini akan saya usahakan segera mungkin untuk bisa dapat bersekolah dan memakai almamter biru yang kedua dan ada tulisan KMPN 2016
sekarang hal yang saya ingin lakukan adalah Sedang berusaha dan Berdoa allah akan tunjukan jalan bahwa ini memang jalan saya yang paling baik sejagad. bismillah allahuakbar.