Jaler Pambudi Dan seluruh Sahabat Kecilku
Tak Pernah terlewatkan dan tetap mengaguminya... kesempatan ini takkan bisa dibeli, bersama mereka kuhabiskan waktu, senang bisa mengenal "orang2 kampung" disini yang aku sebut dengan keluarga. sungguh sayang untuk mengakhirinya. :)
Di penghujung masa SMA ku, hari ini aku sedikit merasakan bolosnya sekolah, mungkin ini pertama kali yang pernah ku lakukan disekolah (SMA). meskipun tergolong sedikit badung dan rindu tantangan guru, tapi aku lebih suka gentle terhadap guru yang mungkin sedikit aku tidak aku suka, biasanya mengkritik dan menanyakan langsung. namun semuanya sirna dan hilang ketika aku menyadari bahwa itu akan membuatku menjadi bodoh dan menjadi pribadi yang aneh sekali. "alhamdulillah".
Hari ini tepat kami mengembalikan kursi roda yang digunakan OMESH teman SMA ku yang kakinya terlindas truk gandengan si tak bertanggung jawab kabur tanpa dosa, aku tau perasaan Omesh ketika ia dinyatakan sakit dan kakinya mengalami luka yang begitu sangat parah.
waktu itu aku berinisiatif untuk patungan dengan teman2 membelikan omesh kursi roda :"bekas" ya memang mungkin hanya itu yang dapat kami lakukan sebagai anak SMA, Situs Online dan tawar menawar pun ku lakukan walaupun kalah cepat pada akhirnya, ku buka komputer dengan emulator Android sederhana tapi ini adalah suatu hadiah yang indah pasalnya kehidupan ku ada disini.
Namun perjuangan ku tak begitu padam kutanyakan dimana ada yang berkenan untuk meminjamkan dan menyewakan kursi rodanya via e-mail, BBM Pesan Singkat, tapi sayang belum dapat juga, namun ada malaikat kecil namanya TRIA Happy Amalia Pratiwi, yang dengan senang hati menawarkan kepadaku dan Jaler untuk menjemput kursi roda untuk Omesh, sontak rana bahagia yang dipancarkan setelah Omesh aku beritahu kalau ia dapat bersekolah minggu depan, ku jemput Omesh di rumahnya karena pada saat itu adalah hari pertama UTS.
Dengan syarat amanah, aku akan coba. aku sangat kesal ketika teman ku yang idiot dengan cerobohnya melakukan suatu hal pada kursi roda itu. tapi alhamdulillah kemarahan dapat aku redam karena memang idiot ternyata. tak ada tanggung jawabnya orang itu. (baca : Idiot dalam tanda kutip).
Hari ini tepat tanggal 04 Februari 2015 aku mengembalikan kursi yang indah itu, sebuah kursi yang maha indah, kenangan selalu berawal disini suatu saat, aku ingin membuatkan sebuah karya baik berupa teknologi (yang ingin aku geluti ) ataupun berupa film pendek yang menjadi salah satu hobiku, doaku akan menyertai Ibu dan Tria, semoga Allah meridhai semua pekerjaan Ibu dan Tria :) disisi lain aku mengenal dekat seorang yang Gede dan besar dan aku pikir ialah musuhku, namun aku salah ternyata Jaler memang berjiwa besar karena "Mau Lelah" perbincangan selama perjalanan membuatku terasa dekat dengan teman2 baruku di kelas yang baru ini. ngedumelku yang sering aku ucapkan bahwa "nyesel sekolah disini coba aja aku keterima di Nebal, dan tau triknya arrgghhhhh." sudah ku ganti dengan "terimakasih Sekolahku, sekarang antarkan aku ke ITB ataupun UNPAD menuju cita2ku" karena setelah aku menyadari bahwa impian itu didapat dalam kerja keras dan lingkungan, aku tau lingkungan memuakkan ini akan aku lewati beberapa bulan terakhir.
Oji dan segalanya adalah hal yang paling penting dari segala perbedaaan, disini ku mulai belajar dan mereka si "gede dan besar serta malaikat kecil yang jenong" adalah hieraki pendefinisi ulang kebenaran. senang mengenal kalian semua.
Komentar