DASAR-DASAR DOKTER

Sistem di kedokteran rata2 sekarang memakai sistem PBL yaitu problem base learning. Artinya kamu akan dihadapkan pada masalah2 kasus kesehatan. Nanti akan dibahas dari berbagai aspek keilmuan yang mendukung. PBL memang berbeda sekali dengan sistem mata kuliah anak FK yang terdahulu dimana kita belajar per mata kuliah. Namun walau secara sistem berbeda tetap saja dasar2 ilmu kedokteran dipelajari. Hanya saja setiap kuliah kita membahas satu masalah saja, seperti tentang hepatitis, diare, dll yang dibahas satu persatu masalahnya.

inti ilmu kedokteran yang terpenting adalah sebagai berikut :
Anatomi = ilmu yang mempelajari bagian perbagian tubuh normal secara makro (yang besar2)
Histologi = ilmu yang mempelajari bagian tubuh normal secara mikro (kecil2, sel, yang berbau mikroskop lah)
Faal = Ilmu fungsi tubuh normal
Biokimia = ilmu yang mempelajari sistem tubuh yang diulas secara biologis dan kimia.
Patologi Anatomi = ilmu tentang bagian tubuh yang tidak normal (yang sakit, yang kanker, pokoke yang ndak normal)
Mikrobiologi = Ilmu yang mempelajari dunia mikro seperti jamur, bakteri, virus, gen
Parasitologi = ilmu tentang binatang dan kawan2 yang merugikan manusia (cacing, kalajengking, dll)
Farmakologi = ilmu tentang obat2an
Diagnosa klinik = ilmu tentang pemeriksaan lab (darah, urine, feses, dll)
Diagnosa Phisik = ilmu memeriksa pasien
Farmasi = ilmu bikin resep
Dan ilmu mayor kedokteran terdiri 12 fak besar yaitu interna, obsgyn, jiwa, paru, forensik, mata, THT, anak, bedah, kulit kelamin, jantung
Yang lain sih ilmu penunjang, seperti IKM (ilmu kesehatan masyarakat) tentang manajemen kesehatan, gizi, epedemi, puskesmas, dll. Ilmu dasar yang diulang sedikit, seperti fisika, kimia, biologi (kayanya ini juga sudah mulai dihapus seiring PBL)
Nah setelah 8 semester kamu kuasai semua teori2 jurus itu tadi maka kamu layak jadi sarjana kedokteran, eitss tunggu dulu kamu belum boleh praktek alias belum jadi dokter. kamu harus berpengalaman. Maka kamu harus lanjut ke klinik, jadi dokter muda selama 4 semester. Disitu kamu magang di RS - RS, mengeluarkan semua kepandaian kamu langsung dihadapan pasien dengan pengawasan langsung dosen dan dokter di bagian itu. Bagian2nya ya 12 ilmu mayor tadi.Setelah itu maka kamu layak jadi dokter. Eitsss... kamu belum bisa praktek. Kamu harus ikut ujian kompetensi biar ijin praktekmu bisa keluar. Baru kamu bisa praktek, karena sistem kesehatan kita yang berubah2 terus maka PTT alias penugasan ke daerah dihapus, tapi ada isu mau diadakan lagi. Eitsss ... tunggu dulu setiap 5 tahun kamu ujian kompetensi lagi buat memperbaharui ijin praktek kamu. Ribet bin ruwet kan. Mau lanjut jadi spesialis ??? sekolah lagi selama rata2 2 tahun di PPDS (program pendidikan dokter spesialis) di universitas2 negeri terkemuka.

Sorry kalo ada yang lupa... tapi yang tadi dah mayor semua tuh ilmunya. Intinya kamu harus menguasai itu semua kalau mau jadi dokter sungguhan bukan dokter gadungan or dokter yang cuma mangap doank.

So ... kedokteran bukan ilmu absolut. Bukan seperti ilmu teknik yang 1 + 1 = 2 tapi bisa 1 bisa 3. Banyak varian ditubuh manusia, jadi hal yang mustahil bila kita harus menghapal mati, yang penting adalah kamu paham dasar ilmu dan logika. Hubungkan semua teori dasarnya maka tanpa dihapal kamu akan mengerti kedokteran.

Jangan lupa sebagai to be a good doctor, selain pintar kamu harus cerdas. Artinya selain ilmu kedokteran kamu moncer tapi juga pendekatan pasien itu lebih baik dan berguna.

Ngomong2 jadi dokter itu susah loh. Sudah ilmu buanyakkkk banget, sekolah lama, banyak ujian ini itu, muaaahhhaalll, ntar jadi dokter juga bersaing (belum tentu kaya loh, jangan salah paham sama persepsi awam, kaya atau tidak tergantung kamu pintar n cerdas), banyak pasal2 hukum yang siap menanti (seperti malpraktik dll). Thinks again. Bila memang dari hatimu, tekadmu, dan cita - citamu, maka kamu memang layak masuk kedokteran.

Komentar

Postingan Populer