Kegiatan Yang Efektive Dilakukan Seorang Pelajar

Pentingnya Pembagian Waktu Bagi Anak Usia Sekolah

Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kita bersama:

1. Anak punya hak untuk mendapatkan pendidikan di rumah (keluarga), di lingkungan masyarakat, dan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Maka berikanlah pembagian waktu kepada anak mulai mereka bangun pagi hingga mereka istirahat (tidur malam) untuk aktivitas hari esok; jadwal istirhat siang, bermain atau olah raga di sore hari, waktu ibadah, waktu mereka belajar, dan waktu mereka sudah harus istirahat (tidur malam)

2. Anak dalam perkembangannya tidak akan menjadi baik dengan sendirinya, karena itu perlu adanya adaptasi di  lingkungan sekolah dan di lingkungan tempat tinggal. Anak yang terlalu banyak beraktivitas di dalam rumah dan jarang bergaul di lingkungan sejak kecil, akan mengalami beberapa sikap yang dapat mempengaruhi pergaulannya; seperti sikap ingin menang sendiri, ingin menguasai, dan tidak mau berbagi dengan teman-teman sebayanya. Karena kurangnya interaksi dengan lingkungan sejak dini yang menyebabkan anak terlambat mendapatkan pelajaran bagaimana kebiasaan bermain dan bergaul yang baik dengan teman-teman yang sebaya misalnya.

3.  Ajarkan kepada anak tentang sikap tanggung jawab dengan melatih diri mereka untuk selalu berkata dan berbuat yang baik dalam setiap tindakan. Karena dari sanalah muncul sikap jujur dari seorang anak. Inilah yang pada akhirnya membentuk karakter seorang anak menjadi anak yang disiplin dalam menjalankan setiap aktivitas di dalam kehidupannya

4. Berikan perhatian lebih kepada anak dengan memberikan contoh bagaimana cara bergaul yang baik dalam suatu lingkungan yang tidak baik. Ini sangat penting agar anak tidak mudah terpengaruh atau terbawa cara bergaul yang tidak baik. Proteksi dari orang tua dan masyarakat akan hal ini sangat menentukan kelangsungan kehidupan anak dalam lingkungan yang tidak baik. Karena kondisi lingkungan yang tidak baik itu dapat terjadi dimana saja. Maka perlu pengawasan lebih dari orang tua dan masyarakat terhadap model pergaulan yang mengarah kepada tindakan kriminal dan di sendiri juga merugikan masyarakat.

Mari bersama-sama kita berusaha untuk memulai dan melanjutkan apa-apa yang telah kita upayakan untuk mendidik anak-anak kita dan anak-anak di lingkungan kita dengan pembagian waktu yang sesuai dengan usia serta kondisi di lingkungannya, semata-mata agar mereka menjadi anak yang berilmu, bertanggung jawab, dan selalu berbuat kebajikan terhadap diri dan lingkungannya.

Cara Membagi Waktu Belajar Dengan Baik

Membagi waktu belajar yang baik – Banyak seorang siswa kurang memperhatikan dan memfikirkan bagiamana sih membagi waktu belajar yang baik? Waktu belajar yang baik dan teratur sangat membantu bagi seorang siswa itu sendiri dalam menjadi seoarang siswa yang berprestasi di sekolah, seorang yang dapat membagi waktu belajarnya dengan baik, dia dapat disebut sebagai seorang yang cerdas dan sadar atas kebutuhannya sendiri karena masa-massa remaja dan anak-anak, yang paling dirasakan ketika belajar adalah merasa malas dan merasa hal-hal lainnya.

Membagi waktu belajar membuat kita akan tidak terlalu larut dalam hal-hal lainnya dan melupakan kebutuhan dan kewajiban utama kita yaitu belajar, memang saat disekolah kita harus mengikuti ekstrakulikuler untuk mengembangkan bakat dan minat kita, tetapi  jangan sampai membuat hal itu mengganggu waktu belajar anda, ingatlah tujuan kia ke sekolah adalah untuk belajar bukan untuk ekstrakulikuler. Dalam artikel kali ini Pusat Sekolah akan memberikan tips dan pemecahan bagaimana membagi waktu belajar yang baik. Berikut adalah pembahasannya:

1. Istirahat
Sepadat-padatnya anda dalam beraktivitas entah itu bermain,sekolah atau hal lainnya usahakan anda untuk istirahat yang cukup, membagi waktu istirahat dengan beraktivitas, hal itu akan membuat anda semakin fit ketika belajar atau melakukan aktivitas lainnya.

2. Waktu
Bagilah waktu anda sebaik-baiknnya antara kebutuhan belajar dan beristirahat, seperti ketika anda belajar mulai pada pukul 18.00 dan selesai pukul 20.00 maka anda harus istirahat tidur di jam 20.00 ketetapan waktu tersebut dalam membagi waktu belajar dengan baik hal itu akan berdampak positif terhadap anda seperti  belajar tentang  kedisiplinan waktu.

3. Ekstrakulikuler
Ekstrakulikuler memang penting bagi kita tetapi janganlah terlalu di dalami hal itu, karena bagiamanapun tujuan kita di sekolah adalah untuk belajar dengan sungguh-sungguh, bagilah yang baik waktu anda antara ekstra dengan istirahat dan belajar. Karena ketika anda tidak seimbang antara ekstara dengan belajar yang akan rugi adalah diri anda sendiri yang tidak maksimal menerima pelajaran dan saat ujian tidak mengerjakan soal dan menggantungkan kepada teman, lalu mendapat nilai jelek, yang akan rugi kan kalian sendiri nantinnya.

4. Pacaran
Berpacaran secara tidak langsung akan mengganggu waktu belajar anda karena bagaimanapun waktu yang ada akan diusahakan untuk pasangan kita dan akan melupakan waktu belajar kita, ingatlah usia remaja sebenarnya bukan waktunya untuk berpacaran tetapi waktunya menuntut ilmu sebanyak-banykanya, berpacaran juga boleh asalkan berpengaruh postif terhadap diri kita seperti sebagai media penyemangat untu belajar dengan giat walaupun anda harus dapat mengatur waktu dengan baik antara waktu dengan pasangan dengan waktu belajar.

5. Bermain
Waktu bermain yang berlebihan akan membuat anda lupa terhadap waktu belajar, hal ini adalah masalah yang umum terjadi di kalangan pelajar, saran saya adalah tanamkanlah keyakinan bahwa sesungguhnya belajar adalah tanggung jawab dan kebutuhan kita karena dengan hal itu akan membuat diri anda akan mengutamakan waktu belajar dibanding dengan waktu bermain, memang waktu bermain juga dibutuhkan tetapi jangan sampai berlebihan dan tenggelam dengan keasyikkan.

Itulah beberapa pembahsan tentang hal-hal yang berpengaruh terhadap waktu belajar anda, dan sebenarnya pemecahan masalahnya adalah terletak pada diri anda sendiri, diri anda sangat mengutamkan belajar atau tidak atau kepentingan yang lainnya, serta pembagian waktu anda yang baik jangan sampai mengganggu waktu belajar anda. Karena belajar adalah untuk diri anda sendiri bukan untuk orang lain, kebutuhan anda dan merupakan tanggung jawab anda.

A. MENGATUR WAKTU BELAJAR

Setiap orang pasti memiliki cara yang berbeda dalam belajar. Ada yang hanya belajar jika disekolh saja, ada juga yang di sekolah tidak memperhatikan guru mengajar, terpaksa ketika derada di rumah belajar mati-matian. Situasi dan kondisi di lingkungan sekitar kita juga turut menentukan waktu belajar yang tepat.

Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan sengaja sehingga mendapatkan perubahan tingkah laku. Untuk dapat mencapai hal tersebut yang perlu dilakukan oleh seorang pelajar adalah harus memiliki dan benar-benar menguasai modal yang paling utama dalam belajar yaitu kesanggupan dan kemampuan menguasai diri, berdisiplin, serta menepati janji dan waktu. Tanpa itu semua jangan diharapkan akan dapat belajar dengan baik dan menyelesaikan tugas-tugasnya dengan sempurna.

Pelajar dituntut untuk pandai-pandai mengatur waktu, kapan untuk belajar, bermain, berolah raga, istirahat, dan pekerjaan-pekerjaan lainnya.Keteraturan belajar adalahh pangkal utama dari belajar yang baik. Untuk itu diperlukan disiplin diri yang tinggi. Dengan kemauan yang kuat dan disiplin diri yang tinggi maka seseorang pelajar harus membuat jadwal kerja beserta waktunya. Rencana ini janganlah hanya sekedar rencana tetapi harus benar-benar dilaksanakan. Dengan rencana ini maka pelajar akan lebih dapat bekerja dengan baik dan berhasil, ia akan tahu apa yang harus diperbuat dan dikerjakan pada saat-saat tertentu. Pelajaran apa yang harus dipelajari, dihafal,dan diulangi. jadi tidak ada waktu yang terbuang sia-sia.

Mengatur waktu sehari-hari merupakan salah satu tenggung jawab pelajar. Dengan mengatur waktu sehari-hari maka segala kegiatan dan tugas akan dapat dikerjakan dengan baik dan teratur. Misalnya : waktu belajar untuk belajar, waktu istirahat untuk istirahat, waktu rekreasi digunakan untuk rekreasi, dan sebagainya. Sebaliknya pelajar yang tidak disiplin waktu tentunya kehidupannya tidak teratur, tugas-tugasnya tidak akan dapat diselesaikan dengan baik, pendeknya hidupnya tidak akan tertib dan produktif. Itulah sebabnya kita harus pandai-pandai mengatur waktu. Setiap orang sebenarnya dapat mengatur waktu sesuai dengan keinginan dan kegiatannya. Untuk memudahkan pelaksanaannya tentu diperlukan penyusunan jadwal kegiatan sehari-hari.

B. MANFAAT KEGIATAN DI MASA REMAJA.

Masa remaja merupakan masa pertumbuhan sekaligus masa penggalian bakat dan minat ataupun segenap potensi yang dimiliki anak untuk mempersiapk anak menuju kedewasaan. Beberapa manfaat yang dapat diambil dari berbagai kegiatan yang dilakukan anak dimasa remaja ini, antara lain :

1. Mengembangkan potensi anak berupa pengembngan kecerdasan, bakat, minat, dan ketrampilan.
2. Meningkatkan hubungan sosial
3. Melatih hidup bermasyarakat
4. Melatih kedewasaan diri
5. Mempersiapkan pengembangan diri untuk membentuk kepribadian yang baik dan
6. Melatih tanggung jawab.
   

C. DAMPAK KEGIATAN MASA REMAJA.

Secara umum, dampak positif dan negatif dari berbagai kegiatan yang dilakukan anak dimasa remaja sebagai berikut.

Dampak positif dari kegiatan remaja, yaitu

1. Berkembangnya bakat
2. Meningkatnya kemampuan bersosialisasi atau hidup bermasyarakat
3. Meningkatnya relasi atau hubungan sosial dan
4. Bertambahnya pengalaman.

Adapun dampak negatif dari kegiatan remaja, yaitu munculnya kejenuhan karena faktor kelelahan, menurunnya prestasi belajar di sekolah, dan mudahnya terpengaruh kepada hal-hal yang negatif.

D. STRATEGI MENGATASI DAMPAK KESIBUKAN REMAJA.

Pada umumnya , remaja menyukai berbagai bentuk aktivitas di luar kegiatan belajar disekolah. Mereka menyukai kegiatan-kegiatann yang cenderung dilakukan beramai-ramai dalam suasana yang bebas dan terbuka. Keadaan ini sering menyebabkan remaja terlena dengan kegiatan-kegiatan diluar tugas pokoknya,yakni belajar. Untuk mengatasi dampak negatif dari adanya kesibukan remaja, antara lainnya :

1. Menbagi waktu antara belajar dengan kegiatan lainnya.
2. Mengutamakan kegiatan belajar sebagai prioritas utama, sedangkan kegiatan lainnya hanya sebagai selingan saja, dan
3. Membuat jadwal kegiatan yang dilaksanakan secara diasipli